Pages

Rabu, 29 Desember 2010

Slam DUnK

SLAM Dunk
Ini adalah salah satu jenis tembakan yang sangat popular dikalangan Pe-Basket dan Pecintanya.Tembakan ini dinamakan tembakan dunk kemudian penyiar Chick Hearn mempopulerkannya dengan sebutan “Slam Dunk”.
Tembakan ini dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin di udara untuk menghempaskan bola secara manual kebawah melalui keranjang dengan satu atau dua tangan.Tembakan ini berharga dua point namun pada kejuaraan streetball berharga tiga point.
Mungkin kalian bertanya-tanya….kok bisa gitu….!!
Pada pertandingan basket pada umumnya, setiap tembakan yang dilakukan didalam daerah tree point dihargai dua point.Namun,pada pertandingan streetball unsur entertainment sangat diperhatikan sehingga slam dunk dihargai lebih tinggi karena memiliki daya hibur yang tinggi.
Tembakan slam dunk adalah salah satu tembakan dengan persentase masuk tertinggi yang bisa serta salah satu yang membuat penonton terhibur. Slam dunk juga dilakukan sebagai hiburan di luar permainan, terutama selama kontes slam dunk . Mungkin seperti kontes paling populer adalah NBA Slam Dunk Contest yang diadakan selama tahunan NBA All-Star Weekend . Kontes slam dunk pertama diadakan oleh American Basketball Association All Star Game.
Ungkapan "slam dunk" sering digunakan di luar basket untuk merujuk bahasa sehari-hari untuk sesuatu yang memiliki hasil tertentu atau kesuksesan dijamin ("sesuatu pasti"). [11] Sebagai contoh, "Jangan khawatir, ini adalah slam-dunk "sebagai George J. Tenet mengatakan kepada Presiden George W. Bush mengenai kasus keberadaan senjata pemusnah massal di Irak . [12] [13] Ungkapan itu adalah salah satu dari banyak idiom olahraga.

Lompat Jauh

LOMPAT JAUH
Lompat jauh adalah salah satu peristiwa pancalomba dari Olimpiade asli di Yunani Kuno. Long Langsung adalah peristiwa hanya dikenal melompat dalam Olimpiade Kuno Games. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk peperangan.
Lompat jauh muncul mungkin karena mencerminkan melintasi rintangan seperti sungai dan jurang. Setelah menyelidiki penggambaran hidup dari peristiwa kuno diyakini bahwa tidak seperti acara hari modern, atlet hanya diperbolehkan mulai berjalan singkat. Para atlet berbobot di masing-masing tangan, yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg).Bobot ini adalah berayun maju sebagai atlet melompat dalam rangka meningkatkan momentum.
Hal ini umumnya percaya bahwa jumper akan melemparkan bobot belakangnya di udara untuk meningkatkan momentum ke depan nya, namun, halteres diadakan sepanjang durasi lompat. Berayun mereka turun dan kembali pada akhir melompat akan mengubah pusat gravitasi atlet dan memungkinkan atlet untuk meregangkan kakinya keluar, meningkatkan jarak. Lompatan itu sendiri dibuat dari bater("apa yang menginjak pada"). Ini kemungkinan besar papan sederhana ditempatkan di jalur stadion yang telah dihapus setelah peristiwa (Miller, 66). Jumper akan mendarat dalam apa yang disebut skamma sebuah ("menggali-up" area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini adalah sebuah lubang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat adalah penemuan modern (Miller, 66).skamma ini hanya area sementara digali untuk itu dan bukan sesuatu kesempatan yang tetap dari waktu ke waktu.
Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit dari acara yang diadakan di Olimpiade sejak banyak keterampilan yang diperlukan. Musik sering dimainkan selama melompat dan Philostratus mengatakan bahwa pipa pada waktu akan menemani melompat sehingga memberikan ritme untuk pergerakan kompleks halteres oleh atlet. Philostratos dikutip mengatakan, "Aturan menganggap melompat sebagai yang paling sulit dari kompetisi, dan mereka mengijinkan jumper yang akan diberikan keuntungan dalam irama dengan menggunakan suling, dan berat dengan menggunakan halter tersebut. " (Miller, 67).
Paling terkemuka dalam olahraga kuno adalah seorang pria bernama Chionis , yang di Olimpiade 656BC mengadakan lompatan 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern selama lompat jauh. Beberapa telah berusaha untuk menciptakan sebagai lompat ganda.Gambar-gambar memberikan bukti hanya untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu banyak seperti lompat jauh hari ini. Alasan utama beberapa ingin menyebutnya lompatan triple adalah keberadaan sumber yang mengklaim dulu ada lonjakan lima puluh kaki kuno dilakukan oleh seorang pria bernama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari modern Olimpiade kompetisi sejak imulainya Olimpiade pada tahun 1896. Pada tahun 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan "melompat luas menjalankan" sebagai lagu standar dan acara lapangan bagi perempuan. Namun, tidak sampai 1928 yang lompat jauh wanita itu ditambahkan ke program atletik Olimpiade .



Ukuran Lapangan lompat jauh:
• Jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m
• Balok tumpuan tebal 10cm
• Panjang 1,72m
Peraturan Lompat Jauh:
Pelompat dianggap gagal apabila:
- Menginjak tanah di belakang balok lompat dan kelanjutannya.
- Menyentuh tanah di samping bak lompat.
- Setelah melompat, kembali lewat bak lompat kea rah lawan.
- Dipanggil sudah 2 menit belum melompat.
Pelompat yang gagal 3 kali,dicoret dari daftar perlombaan.
Cara menentukan Juara:
1.Juaranya adalah yang dalam 6 kali melompat mencapai hasil terbaik.
2.Jika ada 2 hasil terbaik yang sama,maka dicarilah hasil di bawah terbaik (hasil kedua).
3.Jika masih sama, dicarilah hasil ketiga, keempat, kelima, dan keenam.
4.Jika keenam hasil itu sama, maka penyelesaiannya:
a)Kalau keduanya nomor 1, keduanya harus diadu lomba lagi sampai ada yang menang.
b)Kalau keduanya nomor 2, mereka menjadi nomor 2 semua.
c)Kalau keduanya nomor 3, nomor 3 ada 2 orang.

Teknik lompat jauh
Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan badan.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.

Peradaban ISLAM

PERADABAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN BESAR

A. K` KERAJAAN USMANI DI TURKI
Dinasti ini berasal dari suku Qoyigh Oghus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina kurang lebih tiga abad. Kemudian mereka pindah ke Turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah. Pada abad ke-13 M, mereka mendapat serangan dan tekanan dari Mongol, akhirnya mereka melarikan diri ke Barat dan mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia kecil. Dibawah pimpinan Ertoghrul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alaudin II yang sedang berperang melawan Bizantium. Karena bantuan mereka inilah, Bizantium dapat dikalahkan. Kemudian Sultan Alauddin memberi imbalan tanah di Asia kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibukota. Ertoghrul meninggal dunia tahun 1289. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya, Usman. Putera Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani (1290-1326 M). Tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alaudin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alaudin tersebut, Usman (dikenal dengan Usman I) memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya.
Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Usman (raja besar keluarga Usman), wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan. Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Turki Usmani ini dapat menaklukkan Azmir, Thawasyanli, Uskandar, Ankara dan Gallipoli. Selain memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah ke benua Eropa. Merasa cemas terhadap ekspansi kerajaan ke Eropa, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki Usmani, namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), dapat menghancurkan pasukan sekutu Eropa tersebut.Ekspansi Bayazid I sempat berhenti karena adanya tekanan dan serangan dari pasukan Timur Lenk ke Asia kecil. Pertempuran hebat terjadi antara tahun 1402 M dan pasukan Turki mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut membawa dampak yang buruk bagi Kerajaan Usmani yaitu banyaknya penguasa-penguasa Seljuk di Asia kecil yang melepaskan diri. Begitu pula dengan Bulgaria dan Serbia, tetapi hal itu dapat diatasi oleh Sultan Muhammad I (1403-1421 M). Usaha beliau yang pertama yaitu meletakkan dasar-dasar keamanan dan perbaikan-perbaikan dalam negeri. Usaha beliau kemudian diteruskan oleh Sultan Murad II (1421-1451).Turki Usmani mengalami kemajuannya pada masa Sultan Muhammad II (1451-1484 M) atau Muhammad Al-Fatah. Beliau mengalahkan Bizantium dan menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M yang merupakan kekuatan terakhir Imperium Romawi Timur. putra Sultan Salim I, yaitu Sulaiman I (1520-1526 M) dan berhasil menaklukkam Irak, Belgaro,kepulauan Rhodes, Tunis dan Yaman. Masa beliau merupakan puncak keemasan dari kerajaan Turki Usmani.
Kemajuan Peradaban Islam Pada Masa Kerajaan Usmani:
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan usmani yang demikian luas dan berlangsung dengan cepat, itu diikuti pula oleh kemajuan dalam bidang kemajuan lain. Diantaranya:
1. Bidang kemiliteran dan pemerintahan.
Kemajuan kerajaan usmani mencapai masa keemasannya bukan semata-mata karena keunggulan politik para pemimpinnya, namun banyak faktor lain yang mendukung keberhasilan ekspansi itu diantaranya: keberanian, keterampilan, ketangguhan, dan kekuatan militernya yang sanggup bertempur kapan dan dimana saja.
Perang dengan Bizantium merupakan awal didirikannya pusat pendidikan dan militer ,terbentuklah kesatuan militer yang disebut dengan Jenissari atau Inkisyariah.
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Sebagai bangsa yang berdarah militer, turki usmani lebih banyak memfokuskan kegiatan dalam bidang kemiliteran, sementara dalam bidang ilmu pengetahuan mereka tidak begitu menonjol sehingga dalam khasanah intelektual islam kita tidak menemukan ilmuan terkemuka dari turki usmani.
3. Bidang Keagamaan
Tarekat yang paling berkembang adalah bektasyi dan maulawi yang banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Namun disisi lain, Kajian ilmu keagamaan pun seperti Fiqh, Ilmu kalam, Tafsir, dan hadis boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan karena para penguasa lebih cenderung untuk menegakkan satu faham (madzhab) keagamaan dan menekakan madzhab lainnya.
B.
KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA
Pada waktu kerajaan Turki Usmani sudah mencapai puncak kejayaannya, kerajaan Safawi di Persia baru berdiri. Namun pada kenyataannya, kerajaan ini berkembang dengan cepat. Nama Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, yaitu tarekat Safawiah sesuai dengan nama
pendirinya Safi Al-Din, salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam "Musa al-Kazim" . Dalam perkembangannya, kerajaan Safawi sering berselisih dengan kerajaan Turki Usmani. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan dijadikan sebagai madzhab negara. Pada awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan pada akhirnya memerangi orang-orang ahli bid'ah. Tarekat ini menjadi semakin penting setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria dan Anatolia. Dalam perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat Safawiyah) sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya. Suatu ajaran agama yang dipegang secara fanatik biasanya menimbulkan keinginan dikalangan penganut ajaran itu untuk berkuasa. Karena itu, lama kelamaan murid tarekat safawiah berubah menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang orang yang bermadzhab selain syi’ah.
Berikut urutan penguasa kerajaan Safawi :

1. Isma'il I (1501-1524 M)
2. Tahmasp I (1524-1576 M)
3. Isma'il II (1576-1577 M)
4. Muhammad Khudabanda (1577-1587 M)
5. Abbas I (1587-1628 M)





Puncak kejayaan masa kerajaan Persia:
Kondisi kerajaan Safawi yang memprihatinkan dapat diatasi setelah raja Safawi kelima, Abbas I naik tahta (1588-1628 M). Langkah-langkah yang ditempuh oleh Abbas I dalam rangka memulihkan kerajaan Safawi adalah:
1. Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara membentuk pasukan baru yang berasal dari budak-budak dan tawanan perang bangsa Georgia, Armenia dan Sircassia.
2. Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan jalan menyerahkan wilayah Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah pertama dalam Islam (Abu Bakar, Umar, dan Usman)dalam khutbah-khutbah Jum'at.
Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Safawi:
1. Bidang Ekonomi
Kepulangan Hurmuz dan pelabuhan Gumrun yang diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan demikian Safawiyah menguasai jalur perdagangan antara Barat dan Timur. Di samping sektor
perdagangan, Safawiyah juga mengalami kemajuan bidang pertanian, terutama hasil pertanian dari daerah Bulan Sabit yang sangat subur (Fertille Crescent).
2. Bidang Ilmu Pengatahuan
Persia di kenal sebagai bangsa yang telah berperadaban tinggi dan berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan, sehingga tradisi keilmuan terus berlanjut.
3. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni
Kemajuan ini ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah yang memperindah Isfahan sebagai ibu kota kerajaan ini. Sejumlah masjid, sekolah,
rumah sakit, jembatan raksasa di atas Zende Rud dan Istana Chihil Sutun.
C
KERAJAAN MUGHOL DI INDIA
Kerajaan Mughol berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan safawi. Kerajaan ini termasuk dari tiga kerajaan besar Islam dan kerajaan inilah termuda. Awal kekuasaan Islam di India terjadi pada masa khalifah Al-walid dari Dinasti Bani Umayah, di bawah pimpinan Muhammad Ibnu Qosim.
Kerajaan Mughol di India dengan Delhi sebagai ibu kota kerajaan, di dirikan oleh Zahirrudin Babur ( 1482-1530 M ). Ayahnya bennama Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babaur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya pada Usia 11 tahun. Karena dari kecil di didik sebagai seorang panglima, ia bertekad dan berambisi akan menaklukan kota terpenting di Asia Tengah yaitu Samarkand. Pada mulanya Babur mengalami kekalahan, tetapi karena mendapat bantuan dari Raja Safawi, Ismail I, akhirnya berhasil menaklukan Samarkand (1494 M). Tahun 1504 M, ia menduduki Kabul (Afganistan). Babur menguasai Punjab (1525 M), kemudian menguasai Delhi setelah bertempur di Panipat sebagai pemenang. Dengan demikian, Babur dapat menegakkan pemerintahannya di sana, maka berdirilah kerajaan Mughol di India.
Pada tahun 1530 M, Babur meninggal Dunia dalam Usia 48 tahun setelah memerintah Mughol selama 30 tahun dengan mewarisi kejayaan-kejayaan yang cemerlang. Pemerintahan selanjutnya di pegang oleh anaknya Humayyun.
Sepanjang masa pemerintahan Humayyun selama 9 tahun ( 1530-1539 M ) Negara tidak pernah Aman. Pada tahun 1540 M terjadi pertempuran dengan Sher Khan di Kanauj. Dalam pertempuran ini Humayyun mengalami kekalahan. Ia pun kembali menduduki kerajaan Mughol pada tahun 1555 M. setelah tahun itu ( 1556 M), ia meninggal Dunia.
Pada tahun 1556 M terjadilah peperangan yang dahsyat, di sebut Panipat II yang di menangkan Akbar (putra sekaligus pengganti Humayun). Akbar mulai menyusun strategi dalam pemerintahannya itu, ia berusaha membangkitkan perekonomian Negara dan pertahanan Negara, sebagai wujud untuk menghalangi pemberontakan-pemberontakan yang akan terjadi kembali. Akbar juga menerapkan sistem politik Sulakkhul (toleransi universal). Dengan politik ini, semua rakyat India di pandang sama.

Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Mughol:
Dengan sistem yang di terapkan Akbar, akhirnya membawa kemajuan. Dalam bidang ekonomi, Akbar memfokuskan pada masalah pertanian sehingga terjadilah kemajuan yang luar biasa pada bidang ekonomi khususnya pertanian, pertambangan dan perdagangan. Dan bidang lain seperti halnya bidang seni dan budaya yang pada akhirnya juga berkembang pesat. Bidang seni lebih di fokuskan pada karya seni Arsitektur, sehingga dapat di nikmatin hingga masa kini seperti Istana Fatpursikri, villa, Masjid berlapiskan Mutiara, Taj mahal, Majid raya Delhi dan Istana Indah di Lahore

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA TIGA KERAJAAN BESAR
1. Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Usmani:
• keunggulan politik para pemimpinnya
• keberanian, keterampilan dan ketangguhan
• kekuatan militer yang sanggup bertempur kapan dan dimana saja
• kegigihan para pemimpin dalam mempertahankan Turki
2. Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Safawi:
• Usaha Abbas I untuk menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash
• Mengadakan perjanjian damai dengan Turki sehingga ia berhasil mengatasi berbagai gejolak dalam negeri yang mengganggu stabilitas Negara sampai akhirnya kajayaan dapat diraih pada masa itu.
3. Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Mughol:
• politik sulakhul (toleransi universal)
• kemantapan stabilitas poltik akibat sistem pemerintahan yang diterpkan oleh Akbar.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN PADA MASA TIGA KERAJAAN BESAR
Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi adalah:
1. Konflik berkepanjangan dengan kerajaan Usmani.
2. Dekadensi Moral yang melanda sebagian para pemimpin kerajaan Safawi.
3. Adanya pasukan Ghulam
4. Terjadinya konflik Intern
Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Kerajaan Mughal diantaranya adalah:
1. Terjadinya stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer
2. Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik
3. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya
4. Semua pewaris tahta kerajaaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang kepemimpinan.
Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Kerajaan Usmani, diantaranya adalah:
1. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
2. Heterogenitas Penduduk
3. Kelemahan Para Penguasa
4. Budaya Pungli
5. Pemberontakan tentara Jenissari
6. Merosotnya Ekonomi
7. Terjadinya stagnasi dalam lapangan Ilmu dan teknologi